Waktu geologi adalah waktu yang berhubungan dengan sebuah kejadian di bumi sekitar 4.5 milyar tahun yang lalu.Skala
Waktu Geologi adalah sistem penanggalan bumi yang digunakan untuk menjelaskan
waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi.Sejarah
bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi lagi menjadi Era (Kurun),
dan Era dibagi menjadi Period (Zaman), dan Zaman dibagi menjadi Epoch (Kala).(Ludman,
1981:155)
Terdapat
2 jenis pembagian Skala Waktu Geologi, yaitu Skala Waktu Relatif dan Skala
Waktu Nisbi (Radiometri):
1. Skala Waktu Relatif adalah skala waktu
geologi yang didasarkan atas fosil-fosil yang terdapat dalam batuan sepanjang
sejarah bumi.
2. Skala Waktu Nisbi (Radiometri) adalah skala
waktu geologi yang didasarkan atas penentuan penanggalan isotop radioaktif pada
mineral-mineral radioaktif yang terdapat dalam batuan.
Waktu Relatif
Geologi daerah
yang terlihat pertama kali menjadi kompleks.Seorang non ahli geologi mungkin
berpikir mustahil untuk menguraikan urutan kejadian yang menciptakan seperti
pola geologi.Namun, ahli geologi telah belajar untuk mendekati masalah rumit
dengan melarang mereka ke sejumlah masalah yang sederhana.Bahkan, pendidikan
geologi melatih siswa dalam spektrum yang luas dari teknik pemecahan masalah,
berguna untuk berbagai macam aplikasi dan peluang karir.Sebagai contoh, geologi
Grand Canyon. Lapisan dapat dianalisis dalam empat bagian: lapisan horisontal
batu, (2) lapisan miring, (3) batu yang mendasari era awam cenderung (plutonik
dan batuan metamorf), dan (4) ngarai itu sendiri, yang diukir batuan ini.
(Plummer, 2007:197)
Tabel 8.1.1 Skala Waktu Relatif (Soetoto,
2013:167)
Era/Masa
|
Zaman
|
Epoch/Kala
|
Usia (dalam juta tahun)
|
Kenozoikum (kehidupan modern)
|
Kuarter
|
Holosen
Pleistosen
|
0,011
0,011-1
|
Tersier
|
Pliosen
Miosen
Oligosen
Eosen
|
12-1
26-12
38-26
58-38
|
|
Mesozoikum
(kehidupan pertengahan)
|
Kapur
Yura
Trias
|
-
|
127-58
152-127
182-152
|
Paleozoikum
(kehidupan purba)
|
Perm
Karbon
Devon
Silur
Ordovisium
Kambrium
|
-
|
203-182
255-203
323-255
350-323
430-350
510-430
|
Proterozoikum
(kehidupan pertama)
|
-
|
-
|
2010-510
|
Azoikum (belum ada kehidupan)
|
-
|
-
|
3000-2010
|
Tabel 8.1.2 Periode dan Waktu Geologi Serta Fosil yang Menandainya (Triton,
2009:20-21)
NO.
|
Periode Geologi
|
Waktu
|
Fosil yang Menandai
|
1.
|
Cambrian
|
570 juta tahun yang lalu
|
Paradocxida
Trilobite
Crinoida
|
2.
|
Ordovician
|
510 juta tahun yang lalu
|
Didymograptus
Graptolita
Tetragraptus
|
3.
|
Silurian
|
440 juta tahun yang lalu
|
Graptolita
Trilobita
Crinoida
|
4.
|
Devonian
|
430 juta tahun yang lalu
|
Spirifida
Brachoida
Cephalapsis
Cladoselache
Koral rugosa
|
5.
|
Karbon
|
360 juta tahun yang lalu
|
Tabulatea
Koral
Tumbuhan berdaun jarum
Paku ekor kuda
|
6.
|
Permian
|
290 juta tahun yang lalu
|
Productida
Brachiopoda
Cosmoceras
Ammonita
|
7.
|
Triassic
|
250 juta tahun yang lalu
|
Pentacrinita
Crinoidea
Orthoceras
Nautilus
|
8.
|
Jurassic
|
205 juta tahun yang lalu
|
Hildoceras
Ammonita
Cidaris
Echinoidea
|
9.
|
Cretasius
|
145 juta tahun yang lalu
|
Nicraster
Echinodea
Schloenbachia
Ammonita
Dinosaurus
|
10.
|
Tersier
|
65 juta tahun yang lalu
|
Turritella
Gastropoda
Artsinoitherium
Mamalia
|
11.
|
Kuarter
|
1,6 juta tahun yang lalu
|
Homo sapiens
Australopithecus
Manusia Neanderthal
|
Skala Waktu Standard Geologi
Ahli geologi dapat menggunakan fosil di batu
untuk mengetahuiusia batu dengan standar geologi skala waktu, seorang kerabat
skala waktu di seluruh dunia. Berdasarkan kumpulan fosil, skala waktu geologi
membagi waktu geologi.Atas dasar fosil yang ditemukan, ahli geologi dapat
mengatakan, misalnya, bahwa batu-batu dari bagian bawah lapisan horisontal di
Grand Canyon terbentuk selama Periode Cambrian. Ini secara implisit berkorelasi
batu-batu ini dengan batu tertentu di Wales (pada kenyataannya, periode
mengambil nama dari Cambria, nama latin untuk Wales) dan clsewhere di dunia di
mana fosil serupa terjadi. The geologi skala waktu.menunjukkan bentuk yang agak
disingkat dalam tabel 8.2, telah memiliki signifikansi luar biasa sebagai
konsep pemersatu dalam ilmu fisika dan biologi. Kerja dari kronologi evolusi
oleh generasi-generasi ahli geologi dan ilmuwan lainnya telah menjadi
pencapaian manusia yang luar biasa.Skala waktu geologi, mewakili catatan fosil
yang luas, terdiri dari tiga era, yang terbagi ke dalam periode, yang, pada
gilirannya, dibagi lagi menjadi zaman. (Montgomery, 2011:10)
Prakambrium menunjukkan sejumlah besar waktu
yang preed Paleozoic Era (yang dimulai dengan periode Cambrian).Era Paleozoic
(yang berarti "kehidupan lama dimulai dengan munculnya kehidupan yang
kompleks (trilobita, misalnya), seperti yang ditunjukkan oleh fosil.Rocks lebih
tua dari Paleozoic berisi beberapa fosil.Hal ini karena makhluk dengan kerang
atau bagian keras lainnya, yang mudah dipertahankan sebagai fosil, tidak
berevolusi sampai awal Paleozoic.The Mesozoic Era (yang berarti "hidup
tengah") diikuti aleozoic tersebut.di darat, dinosaurus menjadi hewan
dominan dari Mesozoikum.
Periode Kuarter dari Era Kenozoikum (yang berarti "hidup
baru").Kuarter juga termasuk zaman es terbaru, yang merupakan bagian dari
Epoch Pleistosen.Perlu dicatat bahwa catatan fosil menunjukkan kepunahan
massal, di mana sejumlah besar spesies punah, terjadi beberapa kali di masa
lalu geologi.Dua kepunahan massal terbesar menentukan batas-batas antara tiga
era. Fosil telah digunakan untuk menentukan usia batuan horisontal di Grand
Canyon. Semua yang Paleozoic. Formasi horisontal paling bawah (bab pembukaan
foto) adalah Kambrium, di atas yang Devonian, Mississippian, Pennsylvania, dan
satuan batuan Permian. Dengan mengacu pada geologi skala waktu (tabel 8.2),
kita dapat melihat bahwa Ordovisium dan batuan Siluria tidak terwakili.Dengan
demikian, ketidakselarasan (terkubur permukaan erosi) hadir dalam batuan
horizontal berlapis dari Grand Canyon.
1.
Metode Fisika untuk Menentukan Umur Relatif
Pada
pertengahan abad ke-17 Nicolaus Steno melakukan
penelitian untuk menentukan umur relatif batuan.Penelitian Steno mengungkapkan tiga prinsip dasar pada
tahun 1669, yaitu:
1.
Prinsip superposition dimana keadaan rangkaian batuan tertua dibagian bawah dan batuan termuda dibagian atas.
2.
Prinsip original horizontality menyatakan bahwa batuan
sediment secara normal disimpan pada lapisan horizontal.
3.
Prinsiplateral continuity menyarankan bahwa jika sebuah
lapisan batu nampak pada satu bagian lokal, lapisan yang sama, atau permukaannya sama, mungkin akan nampak pada bagian yang dekat.
Prinsip ini digambarkan pada bagian geologi yang
ditunjukkan pada gambar 8.1 Lapisan batuan A mendasari area keseluruhan, tetapi
ini mengalami sebuah perubahan permukaan dari batuan pasir di barat menjadi
shale (serpihan) di timur. Lapisan batuan B nampak pada bagian barat area,
tetapi ini tipis ketimur dan tidak dihadirkan dibagian timur area.
Pada tahun 1788 James Hutton menambahkan dua metode fisika untuk menentukan umur relatif. Prinsip yang dikemukakan oleh James Hutton, yaitu:
1.
Prinsip Crosscuting relationship menyatakan bahwa sebuah
batuan beku yang memotong lapisan batuan harus lebih muda dari pada lapisan
batu tersebut. Contohnya, pengacauan batuan beku (lapisan E) ditunjukkan pada
gambar 8.2 memotong lapisan A, B, C dan
D, dan jadi ini harus lebih muda daripada mereka.
2.
Prinsip Inclusion menyatakan bahwa sebuah batu mengandung
potongan batu lain harus lebih muda dari pada batu tersebut. lapisan F pada
gambar 8.2 mengandung potongan batuan mengikis dari lapisan D dan E, jadi lapisan
F harus lebih muda dari lapisan D dan E.
Bagaimana cara ahli geologi dalam
menentukan umur relatif sebuah lapisan batu di
bagian lokal denganmenggunakan kriteria fisik? Caranya dengan menjelaskanmengenai penganalisisan lapisan batuan beku dan
sediment yang ditunjukan pada gambar 8.2. Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah, dengan menggunakan struktur atas dan bawah untuk menentukan lapisan
batuan berada pada urutan yang sama atau tidak, dimana batuan tersebut disimpan
asalnya atau apakah mereka menjatuhkan sejak pengendapan. Kemudian lumpur meretak diatas shale (lapisan A) terbuka keatas, dan riak osilasi
menandai bagian atas batu pasir (Lapisan B) ujung atas. Kedua faktor tersebut menandai bahwa lapisan batuan mempunyai orientasi yang
sama dimana mereka tersimpan. Prinsip superposition menandai bahwa
lapisan tertua (A) adalah bagian bawah dan lapisan B, C dan D adalah lapisan yang termuda. Campuran batu beku (lapisan E) memotong lapisan A, B, C dan D yang merupakan lapisan termuda dari semuanya. Batuan pasir (lapisan F) mengandung fragment
batu (pemasukan) dari kedua lapisan D (bawah) dan campuran batu beku (lapisan
E), tentunya bagian termuda dari keduanya. Superposition menandakan lapisan teratas (G)
lebih muda dari pada lapisan F. Demikian ini, prinsip fisik dari Steno dan
Hutton telah digunakan untuk menetapkan umur relatif batuan pada bagian ini dan
menunjukkan bahwa lapisan A adalah yang tertua dan lapisan G adalah yang
termuda.
2.
Metode Biologi untuk Menentukan Umur
Relatif
William Smith, seorang
ahli mesin dari Inggris
yang bekerja pada tahun 1700-1800, melakukan penelitian detail menunjukan bahwa lapisan batuan tertentu
mempunyai jenis fosil yang sama. Setelah mengujisecara geografi batuan sediment terbuka di tambang dan penggalian kanal, dia dapat
menunjukan diantaranya:
1. Lapisan batuan dengan karakter fisik yang sangat mirip serta lapisan batuan
yang mirip terjadi di area yang luas.
2. Setiap lapisan batuan sediment mengandung sebuah jenis fosil yang tidak
ditemukan di lapisan lain.
3. Secara geografi lapisan batuan yang terasing dapat diidentifikasi secara
terbuka pada dasar fosil yang terkandung itu sendiri.
Pengamatan Smith sangat penting karena beliaumengartikan
bahwa lapisan diarea
luas yang terpisah dapat dihubungkan satu sama lain. Prinsip ini digambarkan
pada gambar 8.1. Lapisan A adalah batuan
pasir dibagian barat area yang mengalami sebuah perubahan permukaan menjadi
shale (serpihan) dibagian timur. Bagian lapisan menunjukan gradasi perubahan
permukaan yang telah mengikis, dan seorang geologi mempelajari area yang akan
melihat dua jenis batu yang berbeda pada kedua akhir area. Pengujian batuan
pasir shale (serpihan) akan menunjukkan bahwa mereka mempunyai fosil yang sama
dan umur yang sama, akan tetapi mereka mempunyai karakter fisik yang berbeda.
Pada waktu yang sama Smith
yang berkerja di Inggris, menemukan
sebuah penemuan penting di Parit Paris di Prancis oleh George Cuvier. Pada tahun
1812, beliau menunjukanbahwa tidak hanya setiap lapisan batuan di sekitar Paris
memiliki kelompok fosil yang berbeda tetapi fosil paling primitif juga
ditemukan dilapisan yang lebih rendah dan fosil tersebut mendekat dengan bentuk
kehidupan masa kini yang terjadi dilapisan teratas. Seperti sebuah perubahan
tekanan pada jenis fosil disebut Faunal succesion. Cuvier menjelaskan tentang perbedaaan antara fosil pada perbatasan lapisan batu yang dihasilkan dari
organisme fosil disebuah bencana besar dan beberapa bentuk yang berbeda disimpan
pada waktu berikutnya.
Charles Darwin memberikan penjelasan terkait faunal succesion dalam sebuah buku yang berjudulOrigin of
species, pada tahun 1859. Beliau menunjukkan bahwa bentuk fosil tersusun
sepanjang periode waktu. Dihasilkan perubahan berangsur-angsur dalam
penampilan. Perbedaan penampilan fosil ini di batas lapisan batu yang tidak
harus dibawa oleh bencana besar seperti yang disarankan Cuvier.
Seperti studi lapangan
yang dilakukan, studi lapangan itu memberikan bukti yang nyata bahwa catatan batu tidak lengkap pada tempat seseorang. Kerusakan
subtansial pada catatan batuan dimana telah merusak kelangsungan pengendapan
beberapa batuan sediment, atau kerusakan antara terkikisnya batu beku atau
batuan metamorphic dan batuan sediment terbuka, yang disebut Unconformity.
Unconformity dramatic dibagian dalam jurang Grand Canyon dapat dilihat
dilapisan 13. Gambar 8.2 menunjukan bagaimana sebuah Unconformity berkembang
dan hubunganya antara alas di atas dan bawahnya. Setelah endapan lapisan D dan
pengacauan selanjutnya oleh lapisan E, ada kerusakan pada endapan sediment, dan
bagian lapisan D dan E terkikis. Ketika endapan sediment terulang lagi dengan
lapisan F, potongan lapisan D dan E dimasukkan didasar lapisan F. Permukaan
sebenarnya dari unconformity ditunjukan oleh ketebalan garis yang memotong
bagian atas lapisan D dan E.
Skala Waktu Relatif Geologi
Meskipun catatan
fosil disuatu tempat tidak lengkap, ahli geologi dapat mengumpulkan seluruh
catatan fosil dengan menguji batuan di area yang berbeda. Pertengahan abad 19
waktu geologi telah dibagi menjadi beberapa jaman berdasarkan beberapa
perbedaan utama pada fosil di catatan batuan sediment (tabel 8.1).
Jaman tertua,
Precambrian, memanjang dari permulaan bumi ke penampilan pertama kehidupan
primitif (Bacteri), diikuti oleh tanaman laut sederhana seperti alga kemudian
oleh binatang lembut seperti cacing dan ubur-ubur. Jaman berikutnya, Paleozoic
(berarti kehidupan kuno), didominasi
oleh binatang invertebrata (tak bertulang punggung) seperti remis (kijing) dan
penampilan pertama ikan, tanaman tanah dan amfibi. Jaman berikutnya, Mesozoic
(berarti kehidupan pertengahan),
didominasi oleh reptil, seperti dinosaurus. Jaman yang paling akhir, Cenozoic
(berarti kehidupan akhir),
menghadirkan kembali waktu ketika mamalia dan tanaman bunga menjadi dominant
dan kemunculan pertama manusia.
Jaman dibagi menjadi peiode dan
periode menjadi epoch berdasarkan perubahan evolusi yang tidak terlalu dramatis
dari pada yang digunakan untuk membagi jaman. Tidak semua fosil berguna untuk
menentukan pembagian waktu geologi karena banyak dari tanaman dan binatang
hidup untuk waktu yang sangat lama dan mungkin ditemukan pada penyimpanan
batuan selama perbedaan epoch ataupun periode. Hanya fosil tertentu,yang
disebut index fosil, yang berguna untuk mengidentifiksi batuan dari umur spesifik.
Sebuah index fosil adalah salah satu makhluk unik yang hidup di area geografi
yang luas pada periode yang singkat. Beberapa index fosil dilapisan A dapat
digunakan oleh ahli geologi untuk
menentukan batuan pasir di barat yang umurnya sama seperti shale di timur.
Penetapan kesamaan waktu antara dua buah batu, seperti batu pasir dan shale
pada contoh ini yang disebut dengan correlation. Tidak adanya index fosil B
dibagian barat area menunjukkan batuan dari umur B tidak disimpan disana. Jika index
fosil B itu ada, maka fosil itu harus mengikis sebelum pengendapan lapisan C. Tidak
adanya batuan atau fosil dari umur B dibagian timur area menandakan sebuah
unconformity antar lapisan A dan C. Dimana dapat ditandai oleh garis berombak
pada gambar 8.1.
Tabel 8.1 Skala Waktu Relatif dan Geologi
Era
|
Periode
|
Epoch
|
Waktu
Radiometric jutaan tahun sebelum masa kini
|
Bentuk kehidupan utama disetiap era
|
Cenozoic
|
Quaternary
|
Holocene
|
0.01 (10.000 yr)
1.5
12
20
35
55
65
130
185
230
265
310
355
413
425
475
570
600
3500
3800
4500
5000
|
Mamalia, termasuk manusia, dibagian akhir tanaman bunga
Reptil
Pohon jarum dan tanaman cycad
Invertebrata laut
|
Pleistocene
|
||||
Tertiary
|
Pliocene
|
|||
Miocene
|
||||
Oligocene
|
||||
Eocene
|
||||
Paleocene
|
||||
Mesozoic
|
Cretaceous
|
Numerous
epoch recognized
|
||
Jurassic
|
||||
Triassic
|
||||
Paleozoic
|
Permian
|
Numerous
epoch recognized
|
Invertebrata laut
Ikan (amfibi dibagian
akhir)
Tanaman laut (lahan
tanaman dibagian akhir)
|
|
Pennsylvanian
|
||||
Mississippian
|
||||
Silurian
|
||||
Ordovician
|
||||
Cambrian
|
||||
Precambrian
|
Binatang laut sederhana
tanpa skeleton mineral, seperti cacing, ubur-ubur
Fosil tertua (bakteri)
Batuan tertua
Susunan kepadatan bumi
Susunan protoearth
|
Waktu Sebenarnya (Actual Time)
Metode biologi dan fisika digunakan pada abad
18 dan 19 untuk menentukan umur relatif batuan, namun di awal abad 20 baru bisa
melakukan pengukuran sebenarnya yang akurat dari waktu geologi. Alatyang digunakan untuk mengukur perjalanan waktu, seperti jam pasir atau jam dengan ayunan
bandul. Mereka beroperasi pada kecepatan
tetentu. Oleh karena itu, waktu yang berlalu dapat diukur dengan sejumlah
pasir didalam gelas pasir atau sejumlah ayunan bandul.
Percobaan-Percobaan Terdahulu
Pada abad 19,Ahli geologi pertama menetapkan
proses bumi sebagai jam untuk mendapatkan pendekatan mutlak dari kejadian
geologi masa lalu.Tahun 1897, Lord Kelvin menghitung bahwa bumi mengambil 20
sampai 40 juta tahun untukdingin dari sebuah daerah yang mencair. Saat ini perhitungan
Kelvin dikenal salah. Hal ini dikarenakan bahwabeliau menganggap semua energi
panas bumi berkaitan dengan susunannya dan kecepatan panas hilang kestabilannya
sejak saat itu. Sekarang kita tahu bahwa kerusakan element radioaktif dalam
kulit keras bumi menghasilkan panas dan memperlambat kecepatan pendinginan bumi
(lihat bab 2). Oleh karena itu, umur bumi harus lebih besar dari pada umur yang
dikemukakan Kelvin.
Tahun 1899, John Joly memperkirakan umur bumi
dari kandungan garam di samuderanya. Dia menganggap sebuah inisial air segar
samudera pada bumi primitif menjadi sungai yang mengalirkan garam pada
kecepatan tertentu. Setelah mengukur rata-rata kandungan garam sungai dan
membandingkanya dengan kandungan garam disamudera, dia tiba pada sebuah
gambaran bahwa umur bumi 80 sampai 90 juta tahun. Salah satu masalah perkiraan
Joly adalah beliau menganggap sebuah kecepatan tertentu dapat menyebarkan garam
ke samudera (sebuah kejadian yang tidak mungkin). Sebagai tambahan, fosil
binatang dan fakta-fakta lain menyatakan bahwa samudera mencapai kandungan
garam maximum di Era Precambrian.
Masing-masing percobaan pendekatan terdahulu
banyak mengalamikegagalan karena mereka beranggapan bahwa proses geologi
terjadi pada kecepatan tertentu. Namun pada penemuan radioaktif oleh A. H.
Becquerel di tahun 1896, seorang ahli geologi mempunyai proses kecepatan
tertentu yang dapat menghitung kejadian geologi secara akurat.
Radioaktif sebagai Alat Penghitung
Tahun 1905, Ernest Rutherford berpendapat bahwa radioaktivitas dapat digunakan untuk memperkirakan umur bumi. B. Boltwood menggunakan kerusakan radioaktif Uranium dan mendapatkan
penanggalan radiometric untuk beberapa mineral yang berjarak kira-kira 2 milyar
tahun.Sedangkan ilmu untuk memperoleh penanggalan radiometric untuk material geologi adalah geochronology.
Penggunaan menarik dari peluruhan radioaktif adalah menentukan umur
dari benda kuno atau bahan alam lainnya seperti batu-batuan kuno, atau asal
mula manusia, seperti objek dari manusia prasejarah.Pada pemakaian ini dipakai
isotop radioaktif yang sudah dikenal dan mempunyai kecepatan peluruhan yang
konstan.Misalnya, umur dari batu yang mengandung uranium. (Brady, 2012:548-549)
Jenis Rekasi
Nuklir yang Digunakan dalam Geochronologi
Setiap metode penanggalan radioaktif
menggunakan satu dari tiga jenis reaksi nuklir yang berbeda. Hasil dari rekasi
nuklir disebut Radiogenic. Disetiap reaksi element pemulai ditunjuk sebagai
Parent dan element yang dihasilkan oleh kerusakan parent ditunjuk sebagai
daughter. Tiga jenis reaksi nuklir adalah Alpha decay, beta decay dan
penangkapan elektron.
a.
Alpha decay
Alpha decay terjadi dibeberapa isotope dari uranium. Uranium mempunyai nomer atom 92 (ini mempunyai 92 proton). Salah satu
isotope yang umum adalah 238 U, yang mengandung 146 neutron dan
mempunyai berat atom 92 + 146 = 238. Isotope lain adalah 235 U, yang
mempunyai 143 neutron dan radioaktif. Keduanya merusak isotope dari thorium,
Th, sebagai berikut:
238
U---------234 Th + 4α + energy
235
U---------231 Th + 4α + energy
Catatan bahwa uranium telah kehilangan 2 neutron dan 2 proton dalam bentuk
sebuah partikel alpha, α. Reaksi nuklir yang menghasilkan partikel alpha
disebut alpha decay.
Dalam beberapa kasus Daughter, seperti 234Th dan 231Th
juga termasuk radioaktif. Radioaktif Daughter kemudian berlanjut merusak
menjadi sebuah rangkaian isotope radioaktif sampai sebuah non-radioaktif
Daughter yang akhirnya dihasilkan. Pada kasus 234TH, daughter yang
stabil adalah sebuah isotope yang berperan penting, 206Pb. Tipe
kerusakan ini, dimana ada sebuah seri langkah antara parent dan daughter yang
stabil, yang disebut series decay (seri kerusakan).
b.
Beta decay
Jenis kerusakan nuklir dimana peralihan parent-ke-daughter disertai pengeluaran kecil, partikel negatif (sebuah elektron) disebut Beta Decay,
β.Sebuah contoh beta decay adalah peralihan isotop radioaktif dari rubidium, 87Rb,
ke strontium, 87Sr:
87 Rd----------87Sr + β +
energy
Catatan bahwa daughter telah memperoleh proton , tetapi pada dasarnya tidak
berubah di berat atom. Sebuah neutron terdiri dari sebuah proton yang
bergabung dengan sebuah elektron. Berat neutron hampir sama dengan berat proton
dan sebuah elektron, dan beban murni juga menyesuaikan model ini. Jika satu
neutron pada 87Rb nucleus diubah ke sebuah proton dan sebuah
elektron, berat atom tetap tidak berubah tetapi nomer atom naik menjadi 1.
Elektron kemudian meninggalkan sebuah partikel beta.
c.
Penangkapan electron
Penangkapan elektron meliputi kerusakan radioaktif dari potassium 40. 40K,
ke gas argon 40, 40Ar:
40K-------40Ar + energy
Pada kasus ini, nomer atom naik menjadi 1 dan berat atom tetap sama. Skema kerusakan
ini berbeda dari jenis radioaktifitas lain yang meliputi sebuah elektron dari
kulit elektron seperti partikel nuklir.
Satu elektron, biasanya tidak selalu dari kulit yang paling dalam, tetapi menggabung
dengan satu proton didalam nukleus untuk membentuk sebuah neutron. Sebab itu
namanya electron capture (penangkapan elektron).
Memperoleh Penanggalan
Radiometric
Dasar Penanggalan
radiometric dapat diibaratkan seperti mineral yang mengkristal, mereka
memasukkan atom pada beberapa isotop radioaktif menjadi susunanya. Atom-atom
itu kemudian berlanjut merusakkan pada kecepatan tetap yang disebut decay rate.
Decay rate untuk semua isotope radioaktif yang digunakan pada chronology telah
ditentukan dari percobaan laboratorium. Half–life (Setengah kehidupan) sebuah
isotop radioaktif adalah waktu mengambil setengah jumlah total parent atom
untuk merusak. Proses ini ditunjukkan pada gambar 8.3. Ketika mineral
memperlihatkan pada gambar 8.3 mengkristal, dimasukkan beberapa isotop radioaktif
dengan sebuah half-life dari 1000 tahun. Seribu tahun kemudian (satu half-life)
50 persen dari atom parent telah diubah menjadi atom daughter. Setelah 1000
tahun berlalu, hanya 25 persen atom parent ditinggalkan. Catatan persetanse
parent menurun, persentase daughter naik (gambar 8.3). Bagaimanapun, jumlah
atom parent dan daughter tetap sama kapanpun
Umur radiometric untuk mineral didapatkan
dengan menghancurkan batuan dan memisahkan mineral yang cocok. Mineral-mineral
ini kemudian dianalisa untuk menentukan keseimbangan atom parent dan daughter.
Sejak half-life diketahui, umur dari mineral dapat ditemukan. Contohnya, jika
rasio atom parent ke atom daughter adalah 1:1, waktu berkurang sejak susunan
mineral satu half-life.
Tidak semua jenis batuan berguna bagi pendekatan radiometric. Batuan beku
dan batuan metamorphicyang terbaik untuk menentukan pendekatan karena mineral
didalamnya mengkristal pada waktu susunan batu. Sebaliknya, kebanyakan mineral
pada batuan sediment dieperoleh dari kerusakan sejumlah batu yang lebih tua dan
ini tidak akan menandai keakuratan pendekatan untuk susunan waktu batuan
sediment.
Keakuratan Penanggalan Radiometric : Pemasangan Kembali
Jam Geologi
Pada metode pendekatan radiometric yang
meliputi kerusakan parent-ke-daughter, tiga kriteria harus dipenuhi untuk
memperoleh keakuratan pendekatan radioaktif untuk pengkristalisasian mineral.
Mineral (atau batu) dapat diukur kandungan parent dan daughter. Sistemnya harus
dekat, dimana tidak ada parent atau daughter tambahan atau hilang kecuali untuk
kerusakan parent dan daughter. Jika ada produk daughter menjerat mineral pada
waktu susunan, maka harus bisa menentukan jumlah dan menyesuaikan umur
radiometric. Sebaliknya, penghitungan umur radiometric akan lebih tua dari pada
umur sebenarnya. Kemungkinan tambahan kesalahan dihasilkan dari contoh dan
prosedur analitik. Setiap pendekatan radiometric meliputi beberapa
ketidakpastian, tetapi dibawah kondisi ideal kesalahan pendekatan radiometric
dapat lebih kecil sekitar 2% .
Jika
sebuah batu berubah bentuk, kemungkinanhasilnya meninggalkan kristal. Jika
kristal ini tidak berlaku, kandungan daughter terendah akan memberikan sebuah
kenyataan tanggal lebih muda dari pada tanggal sebenarnya. Ketika hasil
daughter adalah gas, seperti argon pada potassium-argon metode pendekatan,
tanggal yang dihasilkan tidak asli pengkristalisasian mineral tetapi itu adalah
perubahan metamorphic terdahulu. Dimana hasil dari daughter bukanlah gas, melainkan
perubahan metamorphic mungkin menghilangkan kristal dibentuk, tetapi masih
mungkin tertahan dalam batu. Jika
tidak ada premetamorphic hasil daughter telah hilang dari batu seluruhnya
selama perubahan bentuk, rasio parent dan daughter pada seluruh batu akan
memberi sebuah date radiometric untuk asal susunan batuan. Sebuah Radiometric
date diperoleh dengan cara ini yang disebut Whole Rock Date.
Metode Pendekatan
Radiometric
Isotop radioaktif utama digunakan untuk tanggal material bumi yangberupa sediment, puing-puing organik, dan batuan.Kebanyakan diantaranya digunakan untuk tanggal material dan batuan.
Satu metode (metode karbon-14) digunakan untuk tanggal karbon yang mengandung
material kurang dari 70.000 tahun. Kebanyakan pendekatan radiometric diperoleh
untuk batuan yang lebih muda daripada yang berasal dari era Precambrian yang
telah didapatkan dengan potassim argon dan ribidium-strontium dan skema
kerusakan uranium. Kebanyakan penentuan tanggal Precambrian diperoleh dengan
metode potassium-argon . Hanya satu metode pendekatan utama yang mempengaruhi
material kurang dari 100.000 tahun.
1.
Pendekatan Uranium-lead
Berdasarkan pada kerusakan radioaktif dari dua
isotope uranium- uranium 235, 235U, dan uranium 238, 238U.235U
akhirnya merusak untuk membentuk lead 207, 207Pb, sementara 238U
merusak untuk membentuk 206, 206Pb. Semua terjadi secara alami
uranium menyimpan kandungan isotope uranium-235 dan uranium-238. Untuk sebuah
batu dapat ditentukan oleh kedua isotopnya. Tanggal ditentukan dari isotop
kedua menyediakan seperti sebuah tanda pada tanggal yang diperoleh dari yang
pertama. mineral uranium biasanya tidak ditemukan pada batuan, dan ini
merupakan sebuah batasan awal pada metode ini. Kenaikan sophistication dari
teknik laboratorium modern telah membuatnya mungkin untuk menganalisa sejumlah
kecil uranium dan lead pada mineral zircon, ZrSiO4, dan mineral lain
lebih umum pada batuan beku. Perkembangan terakhir pada penentuan uranium-lead
memungkinkan ahli geochronologi untuk menentukan (1) apakah lead atau uranium
telah hilang atau ditambahkan sejak batuan dibentuk, (2) kapan waktu perubahan
ini terjadi, dan (3) umur yang benar dari batu yang tidak dipengaruhi
perubahan.
2.
Pendekatan Rubidium-Strontium
Rubidium 87 mengalami beta decay (kerusakan beta), membentuk strontium 87.
Sebuah masalah potensial dalam penggunaan metode ini adalah beberapa nonradiogenic strontium 87 mungkin
dihadirkan pada mineral yang akan diuji. Bagaimanapun sejumlah nonradiogenic
strontium 87 dapat ditentukan karena ini terjadi pada rasio yang tetap dengan
strontium 86, yang merupakan nonradiogenic lengkap.
Untuk itu, jumlah nonradiogenic strontium 87 dapat ditentukan dan berkurang
dari jumlah total strontium 87 untuk menentukan jumlah radiogenic strontium 87
(daughter). Batuan metamorphic umumnya ditentukan oleh rubidium-strontium
seluruh metode batu.
3.
Pendekatan Potassium-argon
Isotop radioaktif potassium 40 merusak untuk membentuk dua hasil radiogenic
seperti berikut:
Kebanyakan (86%) dari potassium 40 mengalami kerusakan beta untuk membentuk
calcium radiogenic 40. Cabang kerusakan ini tidak berguna untuk pendekatan
radiometric karena kalsium radiogenic 40 tidak dapat dibedakan dari kalsium
nonradiogenic 40 yang asalnya dihadirkan pada kristal. Sekitar 11 persen
potassium 40 mengalami kerusakan oleh penangkapan elektron, membentuk argo 40,
sebuah bahan kimia menggiatkan kembali gas yang dihitung dalam kristal. Cabang
kerusakan ini berguna pada pendekatan radiometric karena tidak ada
nonradiogenic argon 40 yang dimasukkan pada mineral disusunanya. Karena argon
40 adalah sebuah gas, berikutnya
pemanasan batuan selama perubahan bentuk mungkin meninggalkan bagian atau semua
argon 40. Maka dari itu, umur radiometric batuan setelah perubahan bentuk akan
lebih muda dari pada umur sebenarnya dan lebih sebuah penanda waktu perubahan
bentuk.
Hal-life “terpendek” dari potassium 40 relative ke isotop utama digunakan
dalam menentukan ijin-nya untuk digunakan menentukan material yang terbentuk
antara 100.000 dan 10 juta tahun yang lalu. Deretan ini meliputi waktu ketika
manusia evolusioner perubahan terjadi. Potassium argon menentukan sedimen
vulkanik lapisan dalam dengan alas sediment mengandung fosil manusia membiarkan
ahli anthropologi untuk menentukan berturut-turut tahap-tahap manusia
berevolusi.
4.
Pendekatan Carbon-14: Jendela pada Masa Lalu Bumi
Mayoritas pendekatan radiometric digunakan pada ilmu geologi diperoleh dari
isotop radioaktif lain dari pada karbon-14. Bagaimanapun, metode karbon-14
mungkin yang terbaik-dikenal metode pendekatan isotopic karena luasnya
penerapan dalam ilmu archeologi, anthropologi dan ilmu geologi dalam penentuan
glacial dan kejadian lain pada akhir 70.000 tahun. Teknik pendekatan ini
diterangkan disini lebih jelas dari pada metode lain karena kita akan
menunjuknya pada bab 13. Tidak seperti skema pendekatan radiometric lain,
metode karbon 14 jarang digunakan untuk tanggal batuan. Half-life pendek dari
karbon-14 (5730 tahun) membuatnya mungkin untuk menentukan hanya material yang
kurang dari 70.000 tahun, dan mayoritas batuan sediment lebih tua dari pada
itu. W. F. Libby, yang mengembangkan teknik pendekatan karbon-14, menerima
Penghargaan Nobel tahun 1960 dalam bidang kimia.
Karbon mempunyai enam proton (nomer atom 6). Dua dari isotopnya adalah
karbon 12. 12C, yang mempunyai 6 neutron dan karbon 14, 14C,
yang mempunyai delapan neutron, karbon 12 sangat kokoh dan karbon 14 adalah
radioaktif. Karbon 14 membentuk dengan terus menerus diatas atmosphere ketika
cosmic-ray menghasilkan neutron yang menyerang kestabilan atom nitrogen. 14N,
melepaskan sebuah proton dan membentuk isotop radioaktif 14C (Gambar
8.4). Atom dari karbon 14 berdekatan dengan atom karbon 12 digabungkan dengan
oxigen untuk membentuk karbon dioksida, CO2. Karbon dioksida ini
bercampur dengan cepat sepanjang atmosphere dan samudera, danau, air bawah
tanah, dan gletser hydrosphere. Tanaman menghasilkan gula dan mengeluarkan
kanji karbon dioksida, dan ketika binatang makan tanaman, karbon 14 dimasukkan
ke jaringannya.
Karbon 14 kembali sangat cepat ke nitrogen sepanjang kerusakan beta (beta
decay). Bagaimanapun, selama organisme
hidup, karbon 14 baru memasuki jaringan organisme oleh pertukaran dengan
atmosphere, hydrosphere, atau kedua-duanya. Tingkat karbon 14 pada organisme
ini mencapai pemusatan yang sama dengan pemusatan karbon 14 pada atmosphere dan
hydrosphere. Tetapi selama organisme mati, kerusakan karbon 14 tidak dapat
diganti, dan jumlah karbon radioaktif pada organisme menurun drastis. Sebuah
umur radiometric untuk material didapatkan dengan mengukur nomer partikel beta
yang dipancarkan dengan sebuah contoh yang diberikan seperti kerusakanya.
Contohnya, kira-kira setelah 5730 tahun telah berlalu (satu half-life),
pemusatan karbon 14 hanya pada setengah pemusatan di atmosphere.
Metode pendekatan karbon 14, sementara terbatas dalam umur deretan, sangat
serbaguna. Ini telah digunakan untuk menentukan umur kayu, arang, tanah gemuk,
serpihan, tulang charred, kertas, pakaian, serbuk, daun, dan yang berhubungan
dengan karbon dijadikan objek dalam studi archeology dan anthropology. Umur dari
Dead Sea Scroll yang terkenal telah didapatkan dengan menentukan linan dimana
scroll dibungkus. Pemusatan karbon 14 pada arang campfire dan objek lain yang
telah digunakan untuk menentukan umur budaya masyarakat kuno. Meskipun karbon
14 jarang digunakan untuk menentukan umur batuan, ini sangat berguna dalam
pendekatan yang relatif tertentu kejadian geologi sebelumnya. Contohnya, karbon
14 menentukan umur hutan kuno di Winconsin yang mengekesampingkan es
menyediakan sebuah ketentuan kemajuan glasial.
Pendekatan karbon 14 akhir-akhir ini diubah oleh kegunaan energi besar
partikel akselerator untuk menentukan nomer atom karbon 14 pada sebuah contoh langsung. Kemurnian metode mungkin akan
menekan deretan pendekatan karbon 14 sampai 100.000 tahun sebelum sekarang. Ini
akan menutup jarak waktu antara metode potassium argon dan metode karbon 14.
Sebagai tambahan, partikel akselerator pendekatan mempercepat proses analitik
yang sangat besar ( jam dari pada hari untuk contoh tua) dan menggunakan contoh
satu banding seribu dari ukuran yang dibutuhkan analisa sekarang ini.
Pendekatan karbon 14 dikatakan salah. Jika material ditentukan telah
tercampur dengan karbon sebelumnya, mungkin dibawa oleh air bawah tanah, umur
akan salah (terlalu muda). Masalah lain adalah perbandingan penentuan umur
dengan menghitung pertumbuhan tanaman tiap tahun dengan pendekatan karbon 14
dari lingkaran yang sama menandakan bahwa beberapa pendekatan karbon 14 kurang
dan beberapa lebih besar dari pada umur “sebenarnya” yang dipeoleh dengan menghitung
lingkaran tiap tahun. Sejak kerusakan kecepatan 14C tetap, ini
dipercaya bahwa ketidakcocokan umur ini disebabkan oleh fluktuasi produktivitas
karbon 14. Fluktuasi ini dapat dihasilkan dari sejumlah penyebab, meliputi
perubahan area magnet bumi, perputaran bintik pada matahari, pembakaran bahan
bakar fosil, dan uji coba nuklir. Penentuan kembali Karbon 14 sejauh 6273 B.C.
sekarang dapat dibenarkan sepanjang data lingkaran pohon. Pendekatan karbon 14
yang lebih tua? kemungkinan yang tidak menentu pada pendekatan yang lebih tua
ini telah memberi petunjuk kepada ahli geologi untuk menggunakan bentuk tahun radiokarbon dalam memberikan umur
karbon 14. Ini dilakukan untuk menghindari anggapan bahwa tahun yang telah kita
ukur perlu sama panjangnya seperti kalender tahunan.
Metode Penanggalan Lain
Sementara banyak penanggalan geologi diperoleh
dengan metode radiometric yang telah kita bahas, metode lain digunakan pada situasi yang lebih khusus.
Verves
Pada bab 6, kita membahas sebuah jenis irama stratifikasi yang disebut
varve. Menjumlahkan nomer varve disebuah pembukaan dapat memberi ide tentang
panjang waktu yang diambil untuk dihitung.
1.
Penanggalan lingkaran pohon
Pada iklim sedang, batang pohon dan cabang sebuah pohon biasanya meningkat
ketebalanya satu lapisan selama musim pertumbuhan. Sejak setiap lapisan
biasanya menghadirkan kembali sebuah tahun pertumbuhan, yang biasa disebut dengan annual ring (lingkaran tahunan). Bentuk lingkaran
menyediakan informasi tentang area iklim masa lalu.
Setelah jumlah tahun, pohon-pohon disebuah daerah mempunyai karakteristik
rangkaian lingkaran tahunan dari perbedaan lebar. Jika kita menguji pohon yang
dapat dicocokan umurnya, catatan berkelanjutan dari variasi lingkaran pohon
dapat dibangun. Catatan ini secara luas kembali dalam waktu dengan mempelajari
species yang berumur panjang seperti bulu babi cemara. Umur sebuah kayu yang
mengandung sejumlah lingkaran tahunan dapat ditentukan dengan membandingkan
bentuk lingkaran dengan “standar” area. Pendekatan lingkaran pohon di United
State sekarang ini dapat diperpanjang mundur dalam waktu sekitar 8254 tahun
sebelum sekarang ini.
2.
Pendekatan Asam Amino
Seperti fosil tulang “umur” ada sebuah pengetahuan kecepatan perubahn dalam
rasio dari dua bentuk berbeda asam amino (isomers D dan L). Setelah sebuah
periode waktu yang lama dari dua jenis asam amino yang sama melimpahnya. Umur
yang cocok mungkin ditentukan dengan menghitung rasio asam amino D/L. Skema
pendekatan ini bekerja untuk material yang lebih tua kira-kira 200 tahun dan
kurang dari 1.000.000 tahun.
3.
Pengukuran lapisan obsidian hydration
Obsidian yang segar tidak terlindung pada reaksi atmosfer terhadap udara lembab menjadi hydrat. Ketika kecepatan penyerapan embun
dari sebuah jenis obsidian diketahui, kedalaman lapisan kaca hydrat memberi
tanggal yang cocok untuk contoh kaca. Tanggal ini dicatat ketika kaca pertama
tidak terlindung terhadap udara, mungkin ketika manusia primitif pertama
memecahkan obsidian menjadi fashion ujung sebuah tombak atau alat lain. Metode
penanggalan ini bekerja untuk material yang lebih tua dari pada kira-kira 500
tahun ke yang lebih muda dari pada 1.000.000 tahun.
4.
Penanggalan Jejak Pembelahan
Seperti nukleus sebuah isotop radioaktif seperti uranium 238 decay,
partikel berenergi tinggi ditiadakan. Partikel-partikel ini merusak area
sekitarnya, membentuk arah dan jejak berkelanjutan sepanjang struktur kristal.
Ketika permukaan kristal halus dan tergores dengan sebuah pelarut yang kuat,
jejak menjadi lebih terlihat dan dapat di hitung. Jejak pertama mulai membentuk
pendek setelah pengkristalisasian mineral, dan sejumlah jejak per unit area,
disebut track density (kepadatan jejak), naik bersamaan waktu. Kepadatan jejak
juga naik dengan kandungan uranium, sehingga ini cocok untuk mengukur kandungan
uranium sebelum jejak pembelahan umur dapat dihitung. Jenis yang luas dari
kristal dan kaca telah di tanggalkan, dan metode ini dapat digunakan untuk
material yang kurang dari 100 tahun ke material yang tua seperti batuan tertua.
5.
Pendekatan Magnetic
Satu dari metode terbaru tentang penanggalan batu dan sediment berdasarkan
perubahan waktu dalam kekuatan daerah magnet bumi. Sekarang kita tahu bahwa
pada waktu yang berbeda dimasa lalu, kebalikan daerah magnet bumi ( kutub utara
menjadi kutub selatan dan vice versa). Perubahan ini terjadi lebih dari periode
waktu yang tidak sama. Setiap waktu wilayah magnet berbalik, ini telah dicatat
pada endapan partikel sediment besi dan pembekuan kristal dari magma. Dengan
menanggalkan lapisan batuan dengan isotop radioaktif, skala sebuah penanggalan
magnetik dapat digunakan untuk memperoleh umur sediemnt atau batuan yang telah
diberi magnet. Kita akan kembali pada topic pendekatan magnetik lebih detail
pada bab 20.
Skala Waktu Radiometric
Ketika ahli geologi ingin menentukan umur
lapisan batuan di sebuah area, mereka umumnya memakai beberapa metode, batuan
beku dan batuan metamorphic dapat ditanggalkan secara langsung dengan sejumlah
isotop tradioaktif. Batuan sediment, paling banyak dipermukaan bumi dan umumnya
hanya satu yang mengandung fosil, dapat ditanggalkan secara langsung hanya pada
kasus yang jarang dimana mereka mengandung mineral authigenic seperti
glauconite. Bagaimanapun, umur untuk batuan sediment dapat diperoleh jika
batuan terpotong atau lapisan terdalam dengan batu beku. Teknik dapat
digambarkan dengan menganalisa lapisan batuan. Rangkaian batu menyusun sejumlah
fossiliferous dan unfossiliferous batuan sediment terdalam dengan abu vulkanik
dan aliran lava serta memotong dengan sebuah tanggul granitic. Umur relatif
dari berbagai jenis lapisan ditetapkan dengan prinsip superposition, pemutusan
hubungan, pemasukan, dan fosil. Pendekatan radiometric abu vulkanik adalah 300
juta tahun, dan untuk aliran lava adalah 230 juta tahun. Pernah ahli geologi
telah menanggalkan lapisan batuan dibeberapa area, mereka sering dapat
menggunakan informasi untuk menanggalkan area yang lain. Contohnya, banyak
dasar sediment tidak bersatu dengan datable batuan beku atau batuan
metamorphic. Bagaimanapun, jika mencoba untuk menentukan tanggal sebuah dasar
sediment yang mempunyai index fosil.
Jawaban
Beberapa Pertanyaan Dasar
Seperti halnya studi lapangan dan penanggalan radiometric
telah dibawa, umur mutlak rentang waktu relatif menjadi terbagi lagi lebih
halus (lihat tabel 8.1). Pendekatan radiometric akhirnya membuat ahli geologi
dapat menjawab banyak pertanyaan penting tentang waktu asal bumi dan kehidupan
serta untuk menanggalkan rangkaian perubahan kehidupan di bumi.
Berapa umur
bumi?
Ahli
geologi percaya bahwa meteor yang menghantam bumi dewasa ini dibentuk pada atau
dekat dengan waktu susunan bumi. Penanggalan radiometric meteorit memberikan umur
sekitar 4.5 milyar tahun. Umur radiometric batuan bulan dikumpulkan pada
deretan misi Apollo dari 3.8 sampai 4.2 milyar tahun. Garis lain dari
fakta-fakta mengatakan bahwa bumi lebih tua dari pada 4.5 milyar tahun.
Bagaimanapun, umur benda padat bumi segera dipercaya tidak ada yang lebih tua
dari 5 milyar tahun. Batuan tertua ditemukan sangat jauh dibumi berasal dari
bagian tenggara Greenland. Rubidium-strontium dan uranium-lead menanggalkan batuan ini
menetapkan umurnya sekitar 3.8 milyar tahun. Jika bumi termasuk 4.6 sampai 5.0
milyar tahun dan batuan bumi tertua ditemukan jauh sekitar 3.8 milyar tahun,
bagian yang bagus dari catatan awal batu bumi tidak ada penjelasan. Apakah kita
pernah menemukan penanggalan batuan “genesis” pada awal bumi? Mungkin tidak.
Bumi mengembalikan material batuanya terus menerus (lihat bab 3), dan element
pada batuan genesis tersebut sangat mungkin kembali secara lengkap menjadi
batuan lain.
Kapan kehidupan
berkembang di bumi?
Pada
tahun 1980, ahli geologi melaporkan sel bakteri primitif dari 3.5 milyar tahun
mengeras mengendap di barat daya Australia. Sel tidak mengandung nuklei dan
terhubung bersama seperti mutiara di sebuah kalung. Beberapa ilmuan percaya
bahwa kemungkinan sisa-sisa organik terjadi dibatuan yang berumur 3.8 milyar
tahun.
Evolusi
selanjutnya bentuk kehidupan telah ditentukan secara akurat dengan metode
radiometric. Sel lembut kuno pertama dapat dikenali fosil binatang terjadi pada
akhir Era Precambrian, sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Fosil binatang berlimpah-limpah
dengan mineral skeleton muncul pada Periode Cambrian, sekitar 600 milyar tahun
yang lalu, dan manusia modern muncul antara 1.5 dan 2.0 milyar tahun yang lalu.
Penanggalan
Evolusi Manusia
Penanggalan
evolusi manusia disalah satu penerapan yang sangat menarik di ilmu
geochronolgy. Ahli geologi bekerja sama dengan ahli anthropologi, menyediakan
penanggalan radiometric untuk tahapan evolusi manusia. Para peneliti ini
beruntung karena banyak lapisan sediment mengandung fosil manusia dan mirip manusia
juga terjadi dalam dasar dengan lapisan dengan abu vulkanik. Umur radiometric
dapat diperoleh untuk lapisan abu, ini membungkus umur dari lapisan fosil. Kita
akan mendekatkan pembahasan kita tentang waktu geologi dengan menjelaskan
beberapa penelitian terakhir yang memiliki kepentingan yang sangat besar
didalam studi evolusi manusia.
Pada
tahun 1979, ahli anthropologi Mary D. Leakey memulai komunitas ilmiah dengan
penemuannya di Tanzania, Afrika Timur, fosil jejak kaki yang dibuat oleh bentuk
mirip manusia awal (hominids). Pencarian ini menandakan bahwa hominids, dengan
kaki yang sama dengan kaki kita, berjalan tegak setengah juta tahun lebih awal
daripada yang ditandakan oleh fosil sebelumnya. Manusia primitif ini telah
berjalan sepanjang penyimpanan abu vulkanik, meninggalkan jejak kaki. Jejak
kaki (gambar 8.7) dilindungi oleh penguburan dibawah sediment dan penyimpanan
abu vulkanik. Penanggalan potassium argon dari cristal biotite terlentang dan
dibawah penyimpanan abu vulkanik menetapkan umur jejak kaki antara 3,6 dan 3.8
juta tahun. Leakey percaya bahwa ketika huminids berjalan secara lengkap,
mereka bebas menggunakan kaki untuk tujuan lain. Ini menghadirkan kesempatan
baru, dimana otak kemudian berkembang mengambil keuntungan, seperti yang dikatakan
Leakey:
Jejak kaki tersebut jauh dari masa lalu,
ditinggalkan oleh yang paling tua yang kenal sebagai Huminids, sering
mendatangi imajinasi. Melintasi teluk waktu aku hanya bisa berharap mereka
baik-baik saja pada jalur Prasejarah. Ini, aku percaya, bagian dari perjalanan
yang berat dan lebih membahayakan, satu yang-selama jutaan tahun percobaan
evolusi dan kesalahan, keberuntungan dan kegagalan- mencapai puncak pada
timbulnya manusia modern.
INTEGRASI SAINS DAN ISLAM
(١) مَذْكُورًا أَتَى عَلَى الإنْسَانِ
حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًاهَلْ
Bukankah telah
datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan
sesuatu yang dapat disebut?
Dalam ayat-ayat
pembukaan surat ini Allah memperingatkan manusia supaya mengenal awal
kejadiannya, ketika dahulu sebelum ia diciptakan oleh Allah siapakah dan
dimanakah ia dan apakah ia. Kemudian menciptanya dari setetes air mani ibu dan
ayah yang bercampur, hingga lengkap sempurna dengan panca inderanya mendengar
dan melihat serta perasaan dan pikiran akalnya kemudian diuji oleh Allah dengan
tuntunan perintah dan larangan-Nya, dan diperingatkan dengan janji dan
ancaman-Nya.(Ibnu Katsir:94)
Menurut Quraish
Shihab kata حنٍ dipahami dalam arti
waktu secara mutlak, pendek atau panjang. Sedang الدهر
adalah waktu yang berkepanjangan yang telah dan akan dilalui oleh alam dunia
ini. Ia adalah masa wujud alam raya. Alam raya telah wujud jauh sebelum
wujudnya manusia.Al-Biqa‟I memahami ayat di atas sebagai isyarat bahwa zaman
tidak diciptakan kecuali untuk manusia. Ayat ini juga mengingatkan kepada kita
tentang awal kehadiran kita ke bumi ini agar kita tidak sombong, angkuh dan
berpaling dari pencipta.(Quraish:2007)
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 2012. Kimia Universitas Asas & Struktur
Jilid 2.Tangerang : BINARUPA AKSARA Publisher.
Ir. Soetoto S.U. 2013. Geologi Dasar.Yogyakarta : Ombak.
Katsir, Ibn. 1994. Terjemah
Singkat Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3. Kuala Lumpur : Victory Agence.
Ludman, Allan and Nicholas Coch. 1981. Physical Geology.America
: Mc Graw-Hill Higher Education.
Montgomery, Carla W. 2011. Environmental Geology. New York :
Mc Graw-Hill companies.
Plummer, Charles C. 2007.Physical Geology. New York : Mc
Graw-Hill companies.
Shihab. M. Quraish. 2007
.Wawasan Al-Qur’an : Tafsir
Maudhu’I. Bandung : PT
Mizan Pustaka.
Triton P.B. 2009. Mengenal Sains Sejarah Bumi dan Bencana Alam.Yogyakarta
: TUGU PUBLISHER.